Friday, September 30, 2016

MANTRA CILEMBU

MANTRA CILEMBU

Bagaikan mantra, kata “Cilembu” dapat mengubah segala ubi menjadi ubi madu.

Dari Desa Cilembu
            Di sepanjang jalan menuju kota Sumedang, Jawa Barat, berjejeran ubi-ubi yang dijual para pedagang. Ubi-ubi itu disebut ubi madu Cilembu. Padahal, belum tentu semua ubi itu adalah ubi Cilembu yang terkenal semanis madu.
            Ubi Cilembu yang sebenarnya berasal dari Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat. Di desa itu, hampir setengah wilayahnya dijadikan perkebunan ubi. Petani ubinya sekitar 600 orang. Konon, jika ubi Cilembu ditanam di desa lain, rasanya tidak akan seenak yang ditanam di Desa Cilembu, lo!

 

                           
Dibakar dalam Oven
            Ubi Cilembu di Desa Cilembu sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Dulu, ubi Cilembu dimasak dengan cara dikukus atau dibakar dalam tungku. Cara memasak itu lalu berubah sejak sekitar tahun 1985.
            Pada saat itu, seorang mahasiswa dari Universitas Padjadjaran mencoba memasak ubi Cilembu dengan cara dibakar dalam oven. Hasilnya, selesai dibakar dan dibelah, ubi mengeluarkan cairan yang meleleh seperti madu. Itulah sebebnya ubi Cilembu disebut ubi madu.
Bibit Nirkum
            Ubi madu itu berasal dari bibit nirkum. Kini, bibit nirkum sudah jarang ditanam. Para petani di Desa Cilembu menggantinya dengan bibit ubi lain. Kenapa bibit nirkum diganti? Meskipun ubi nirkum lebih lezat, sayangnya hasil panennya tidak sebaik dulu karena kondisi tanah yang berubah.

Tetap Dijaga
            Ternyata, ubi Cilembu yang sekarang sudah tidak sama lagi dengan yang dulu. Namun, tetap saja, ubi Cilembu harus dijaga sebagai salah satu kekayaan kota Sumedang.
            Nah, untuk menjaganya, ubi Cilembu telah mendapat Hak Kekayaan Intelektual pada 24 April 2013 dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Itu artinya, hanya ubi dari Desa Cilembu yang diakui sebagai ubi Cilembu.
            Kata “Cilembu” bagaikan mantra. Apapun ubinya, jika ditanam dengan kata “Cilembu”, ubi itu bisa laku dan terasa semanis madu. Meskipun ubinya sudah berbeda dengan ubi Cilembu yang dulu.



1 comment: